Apa itu NBA Draft dan Bagaimana Sistematikanya?

NBA Draft adalah acara tahunan yang diadakan sejak tahun 1967 oleh NBA yang diikuti oleh 30 tim yang dapat melakukan draft atau lebih mudahnya disebut memilih pemain yang memenuhi syarat untuk bermain di NBA.

Pemain yang biasanya memenuhi syarat untuk didraft adalah pemain yang bermain di NCAA atau liga kampus di Amerika, tetapi pemain internasional yang bermain di luar Amerika juga bisa didraft. 

Pemain liga kampus yang empat tahun bermain di liga kampus secara otomatis dapat dipilih untuk draft, sementara pemain yang dibawah empat tahun bermain di liga kampus harus menyatakan bahwa dia akan masuk ke NBA dan harus meninggalkan sisa tahun untuk memenuhi syarat.

Pemain internasional yang berumur diatas 23 tahun secara otomatis memenuhi syarat untuk dipilih, sementara yang berada dibawah 23 tahun harus menyatakan bahwa dia akan masuk NBA sama.

Pemilihan draft biasanya diadakan setiap tahunnya pada bulan Juni, ketika NBA berakhir. Sejak 1989 draft terdiri dari dua rounds, yang lebih sedikit daripada semua liga olahraga lain di Amerika dan Kanada, yang semuanya berakhir di tujuh rounds.

Di masa lalu, pemain SMA juga memenuhi syarat untuk dipilih. Namun, sejak NBA Draft 2006, pemain SMA tidak lagi dapat dipilih dalam draft secara langsung setelah lulus dari SMA. Aturan yang sekarang mengharuskan pemain minimal bermain satu tahun entah di liga kampus maupun di liga profesional luar negeri setelah lulus SMA , dan umur mereka minimal 19 tahun agar sesuai kalender draft.

Pemain yang bermain di liga luar negeri setelah lulus SMA adalah Brandon Jennings yang bermain di Italia dan Emmanuel Mudiay yang bermain di China. Thon Maker memenuhi syarat untuk dipilih draft langsung dari SMA karena dia memilih untuk bermain untuk tim SMA nya setelah dia lulus. Jadi secara teknis dia dapat dipilih dalam draft.

Artikel Terkait: Deretan Kampus yang Memiliki Alumni Hebat di NBA

Proses pemilihan draft

Seorang pemain harus berusia minimal 19 tahun sesuai kalender draft dan minimal satu tahun bermain pasca lulus dari SMA seperti yang dijelaskan diatas. Sekarang hanya ada 44 pemain yang dipilih draft langsung setelah lulus dari SMA sebelum aturan ini berlaku. 

Pada awal-awal tahun draft, tim bisa memilih pemain sampai mereka (pemain) kehabisan prospek. tahun 1960 dan 1968 draft terdiri dari 21 rounds atau ronde. Tahun 1974 berjumlah 10 rounds yang bertahan sampai 1985, yang diperpendek menjadi tujuh rounds. 

Dengan kesepakatan baru dengan asosiasi pemain NBA, draft dari tahun 1989 dibatasi menjadi dua rounds, dan yang tidak terpilih dalam draft bisa memiliki kesempatan untuk dikontrak dengan tim mana saja.

Dari 2009 hingga 2015 pemain "underclassmen" liga kampus diberi waktu sampai April untuk menarik nama mereka dari draft jika berubah pikiran dan mendapatkan kembali hak bermain di NCAA. Awal 2016, pemain bisa ikut draft dan berpartisipasi di NBA Draft Combine beberapa kali dan mendapatkan kembali hak bermainnya kembali di NCAA dengan menarik dari draft 10 hari setelah akhir dari NBA Draft Combine di pertengahan Mei jika pemain yang bersangkutan berubah pikiran.

Urutan pilihan draft berjumlah dua rounds masing-masing round terdiri dari 30 pemain, di rounds pertama diisi oleh pemain-pemain yang memiliki prospek bagus dan menjadi prioritas tim dalam memilih pemain muda, tidak selamanya pemain yang dipilih di rounds pertama menjadi pemain hebat. Tidak sedikit pemain yang dipilih di urutan teratas draft yang gagal menjadi pemain hebat, istilahnya disebut dengan bust.

Di rounds kedua diisi pemain yang secara skillset biasa saja, tetapi bisa saja ada pemain yang berpeluang menjadi bintang dan sudah terbukti di NBA setiap tahunnya, istilahnya disebut dengan steal.

Bagaimana tim mendapatkan urutan draft teratas?

Urutan draft teratas atau istilahnya disebut dengan lottery pick berada di first round, dan diisi oleh pemain yang berpotensi menjadi superstar selanjutnya. Tim yang berhak mendapat lottery pick adalah tim yang memiliki rekor paling buruk di musim sebelumnya.

Perluasan NBA Draft secara global

NBA Draft didominasi oleh pemain liga kampus sejak draft dimulai pada 1950. Beberapa tahun belakangan pemain lulusan SMA juga memberi dampak besar dalam draft. Contohnya pemain hebat seperti Kobe Bryant, LeBron James, Kevin Garnett, Tracy Mcgrady, Dwight Howard dan Amar'e Stoudemire. Namun, dikarenakan syarat minimal umur yang berubah mulai tahun 2005, Lulusan SMA tidak lagi diperbolehkan untuk mengikuti draft, kecuali mereka bermain di tim yang sama setelah lulus.

Memilih pemain dari luar negeri

Pemain asing memberi dampak besar pada tim yang memilihnya dalam draft. Pada awal-awal draft, pemain asing tidak dipilih dalam draft. Seiring waktu berjalan, peraturan berubah dan pemain asing mulai memasuki NBA.

Pemain asing pertama yang dipilih dari luar Amerika adalah pemain dari Bahama Mychal Thompson, ayah dari Klay Thompson. Tetapi Mychal bermain di NCAA bersama Minnesota.

Selanjutnya pemain asing yang terkenal lainnya adalah Hakeem Olajuwon yang berasal dari Nigeria yang dipilih pada urutan pertama pada 1984 dan Patrick Ewing kelahiran Jamaika tahun 1985. Seperti Thompson, mereka bermain di NCAA, Olajuwon di Houston sementara Ewing di Georgetown.

Kemudian Dirk Nowitzki, Pau Gasol dan Yao Ming merupakan pemain asing terkenal yang dipilih langsung dari tim profesional dari luar Amerika.

Tahun terbaik NBA Draft

Tahun 1984, 1996, dan 2003 merupakan tahun terbaik di NBA Draft, yang berisi pemain-pemain hebat yang pernah bermain di NBA. Alumni dari Draft 1984 yaitu Michael Jordan, Hakeem Olajuwon dan Charles Barkley, semuanya merupakan legenda NBA. Draft 1996 diisi Allen Iverson, Kobe Bryant, Ray Allen, Steve Nash, dan Marcus Camby. Draft 2003 ada LeBron James, Dwyane Wade, Carmelo Anthony dan Chris Bosh.

Begitulah sistematika dari NBA Draft semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan bagi kalian semua yang penasaran apa itu NBA Draft.

Artikel Terkait: 5 Pemain Muda NBA yang Berpotensi Menjadi MVP

Tweet

Subscribe to receive free email updates: