7 Pemain NBA Terbaik Kelahiran California yang Masih Aktif Bermain

Foto: Associated Press

California dikenal sebagai pusat hiburan terbesar di dunia dan negara bagian yang memiliki penduduk terpadat di Amerika. California juga merupakan rumah dari empat tim NBA yaitu Los Angeles Lakers, Los Angeles Clippers, Golden State Warriors dan Sacramento Kings.

Tapi tahukah kamu bahwa banyak legenda dan superstar NBA yang berasal dari California? Bahkan jika dibuat sebuah tim, akan tercipta tim yang tidak tertandingi. Siapa saja pemain NBA kelahiran California terbaik? Ini daftarnya

1. Russell Westbrook

Russell Westbrook lahir di Long Beach, California 28 tahun yang lalu. Westbrook merupakan Most Valuable Player (MVP) NBA musim lalu setelah menjalani salah satu musim terbaik dalam sejarah NBA dengan mencatatkan rataan triple double sekaligus melampaui rekor Oscar Robertson dengan 42 triple double.

Westbrook mengawali karier basketnya di SMA Leuzinger, setelah lulus dia melanjutkan kuliah di UCLA dari 2006 sampai 2008. Di NBA Draft tahun yang sama dia dipilih di urutan keempat oleh Seattle Supersonics yang sekarang direlokasi ke Oklahoma City.

Di timnya yang sekarang dia berkembang menjadi pemain paling eksplosif di NBA, dia dikenal dengan pemain yang bermain dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama, bersama Kevin Durant mereka tumbuh menjadi dynamic duo terbaik di NBA.

Musim panas 2016 lalu Durant meninggalkan Thunder dan bergabung dengan Golden State Warriors, tim yang mengalahkan mereka di final wilayah musim lalu, dan Westbrook menjadi satu-satunya superstar di Oklahoma City Thunder.

Musim 2016-2017 merupakan musim terbaik Russell Westbrook, dia menjadi semakin menggila pasca kepergian Kevin Durant dengan catatan triple double nya. Pemain yang berposisi di point guard ini sempat mencetak poin tertinggi selama kariernya dengan 57 poin saat melawan Portland Trail Blazers.

Di akhir musim dia mendapat penghargaan All-NBA First Team, NBA Scoring Champion dan MVP mengalahkan kandidat MVP lain James Harden dan Kawhi Leonard.

2. James Harden

James Harden lahir di Los Angeles, California 27 tahun yang lalu. Superstar Houston Rockets ini mengawali kariernya di SMA Artesia di Lakewood, California, selama tiga tahun disana dia mencatatkan rataan poin sebanyak 17 per game.

Harden dipilih dalam ajang McDonald's All-Americans, ajang yang mempertemukan pemain-pemain terbaik yang baru lulus SMA.

Dia bermain di liga basket kampus bersama Arizona State, Harden bermain selama dua tahun disana, di musim terakhirnya bersama Arizona State, Harden membukukan 20 poin pergame dari 48 persen field goal.

Pada 2009, Harden memutuskan untuk masuk ke NBA draft dan dipilih di urutan nomor tiga oleh Oklahoma City Thunder, di musim pertamanya bersama Thunder dia terpilih NBA All-Rookie Second Team. 

Menariknya, musim berikutnya Harden sempat menolak untuk dijadikan sebagai starter, terdengar aneh kelihatannya karena biasanya pemain lain jika ditawari untuk bermain sebagai starter akan menerima penawaran itu, di musim itu dia bermain penuh di 82 pertandingan sebagai sixth man Thunder.

Musim 2012 merupakan musim terakhir Harden bersama Thunder, bersama Russell Westbrook dan Kevin Durant mereka berhasil mencapai final melawan Miami Heat yang dulu masih diperkuat LeBron James dkk, sayangnya mereka kalah di game 5.

Harden mendapat penghargaan Sixth Man of The Year, penghargaan bagi pemain terbaik yang memulai pertandingan dari bangku cadangan. Harden pergi dari Thunder setelah gagal mencapai kesepakatan perihal kontraknya. Belakangan diketahui bahwa Harden hanya diberi sedikit waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari Thunder.

Bersama Rockets Harden berkembang menjadi Shooting Guard paling berbahaya di NBA, sejak bergabung dengan Rockets dia mencetak rataan poin diatas 26 pergame. Saat ini dia sudah lima kali terpilih allstar, tiga kali All-NBA First Team. Harden sudah kalah dua kali dari perebutan MVP, yang pertama kalah dari Stephen Curry di 2015 dan Russell Westbrook di 2017.

Musim lalu merupakan musim terbaik Harden bersama Rockets, dia didapuk menjadi playmaker team oleh Mike D'Antoni dan menjadi pemain yang paling banyak dalam jumlah assist sebanyak 11 pergame kemudian rataan 29 poin pergame dibawah mantan rekan setimnya Russell Westbrook.

3. Kawhi Leonard

Kawhi Leonard dulu lahir di Los Angeles, California , sama dengan James Harden. Small Forward 26 tahun ini merupakan pemain two way terbaik di NBA. Dia bermain di San Antonio Spurs dari 2011 sampai sekarang.

Kawhi Leonard dipilih oleh Indiana Pacers di urutan 11 NBA Draft 2011, lalu dia ditukar dengan George Hill ke San Antonio Spurs. Di musim pertamanya dia terpilih di All-NBA Rookie First Team dan menjadi salah satu kandidat Rookie of The Year.

Pada 2013 Leonard menapaki final pertamanya di NBA bersama Spurs, Miami Heat yang menjadi lawan Spurs saat itu menang dalam drama 7 game di NBA Final.

Satu musim kemudian Leonard dan timnya spurs kembali bertemu dengan Heat di final, kali ini mereka berhasil menjadi juara di game 5 atas Heat, Leonard diganjar final MVP setelah tampil luar biasa dan berhasil membuat LeBron James tidak berkutik.

Pasca pensiunnya Tim Duncan di akhir musim 2016, Leonard berhasil membawa Spurs ke final wilayah melawan Golden State Warriors, sayangnya di game 1 Leonard mengalami cedera engkel dan absen di sisa pertandingan. Tanpa Leonard, Spurs kalah setelah digasak Warriors di game 4.

Leonard tumbuh menjadi pemain two way terbaik di NBA dan salah satu pemain kunci Spurs, dia berhasil menggondol penghargaan Defensive Player of The Year dua tahun berturut-turut di 2015 dan 2016. Setelah legenda Spurs Tim Duncan memutuskan pensiun di akhir musim 2016, Leonard menggantikan sang legenda untuk memimpin San Antonio Spurs.

4. Paul George

Paul George lahir 27 tahun lalu di Palmdale, California. Dia merupakan pemain yang telah dipilih allstar sebanyak empat kali, tiga kali All-NBA Team, dan satu kali NBA All-Defensive Team.

George dipilih di urutan 10 oleh Indiana Pacers saat NBA Draft tahun 2010 silam setelah bermain di Fresno State selama dua tahun. Pada awal kariernya bersama Pacers, dia bermain sebagai shooting guard, George memakai nomor punggung 24 karena mengidolai legenda NBA dan Los Angeles Lakers, Kobe Bryant.

Tahun 2013 merupakan awal dari bersinarnya seorang Paul George setelah rekan setimnya Danny Granger mengalami cedera parah, George pindah ke posisi small forward dan bermain luar biasa di posisi itu, George lalu terpilih allstar untuk pertama kalinya dan di akhir musim dia mencetak 17.4 point pergame dan mendapat penghargaan Most Improved Player. Pada musim berikutnya dia mencetak 21.7 point pergame dan masuk di All-NBA Defensive First Team.

Pasca musim 2013-2014 berakhir, Paul George terpilih di training camp timnas Amerika Serikat untuk kejuaraan piala dunia basket 2014 di Spanyol. Namun, saat latihan bertanding dia mengalami cedera patah kaki mengerikan ketika dia jatuh dengan posisi yang salah. 

Setelah absen sepanjang musim akhirnya George bermain penuh di musim 2015-2016 dia berhasil kembali bermain bagus seolah dia tidak pernah mengalami cedera parah dua musim lalu. Dia kembali terpilih allstar dan mencetak 41 poin di pertandingan itu. Di akhir musim George mencetak 23 poin pergame.

Musim lalu menandai akhir kariernya bersama Pacers, dia ditukar ke Oklahoma City Thunder setelah mengumumkan pada 2018 dia akan pergi dari Pacers. Di tim barunya sekarang Oklahoma City Thunder dia akan bertandem dengan pemain California lainnya Russell Westbrook. Mungkin Paul George hanya bertahan satu musim disana setelah santer diberitakan bahwa dia akan pulang ke kampung halamannya dan membela Los Angeles Lakers.

5. Klay Thompson

Klay Thompson merupakan pemain kelahiran Los Angeles, California. Dia adalah putra dari Mychal Thompson juara NBA dua kali. Klay Thompson sudah menyamai ayahnya dengan dua kali juara NBA. Dia dan rekan setimnya di Golden State Warriors dikenal dengan sebutan "Splash Brothers"
karena banyaknya tembakan tiga angka yang mereka hasilkan.

Dia dipilih di urutan 11 di NBA Draft tahun 2011 setelah menghabiskan 3 tahun kariernya di Washington State, kedatangannya membuat posisi starting Monta Ellis, terancam dan pada Maret 2012 Monta Ellis ditukar dengan Andrew Bogut dari Milwaukee Bucks.

Dengan menjadi starter di lineup Warriors, Klay bersama Curry menjadi duo shooter mematikan di NBA, keduanya memiliki presentasi tembakan tiga angka diatas 40 persen hingga saat ini dan memecahkan rekor demi rekor di NBA.

Pada musim 2016-2017 tepatnya pada Desember 2016 melawan Indiana Pacers, Klay Thompson mencetak 60 poin dengan bermain hanya 29 menit dan menjadi pemain pertama yang mencetak 60 poin kurang dari 30 menit.

Thompson bersama Stephen Curry, Draymond Green dan Kevin Durant menjadi aktor utama Golden State Warriors dalam memecahkan rekor playoff dengan 16-1 serta menggasak juara bertahan NBA musim kemarin Cleveland Cavaliers.

6. Damian Lillard

Selanjutnya ada Damian Lillard, pemain kelahiran Oakland, California pada 1990 ini merupakan salah satu point guard terbaik di NBA bersama Russell Westbrook, Stephen Curry, Kyrie Irving, John Wall, dan Chris Paul.

Dia merupakan rekrutan paling underrated di universitas, dia bahkan hanya diberi dua dan tiga bintang dari ranking scoutingnya. Pada 2008 Lillard mulai bermain di Weber State yang berlokasi di Utah.

Lillard bermain di Weber State selama empat tahun, selama empat tahun itulah draft stocknya semakin meningkat hingga akhirnya dia dipilih oleh Portland Trail Blazers di NBA Draft tahun 2012 di urutan keenam, dan lagi, dia menjadi draft pick underrated di NBA Draft 2012, pemain yang dipilih diatasnya seperti Michael Kidd-Gilchrist dan Thomas Robinson bermain diluar ekspetasi, Kidd-Gilchrist sering berkutat dengan cedera dan Robinson performanya angin-anginan dan sering berpindah tim.

Musim pertamanya bersama Portland dia bermain ciamik dengan rata-rata 19 poin pergame dan rookie pertama yang memasukkan 185 tembakan tiga angka, performa luar biasa itu membuat dia meraih Rookie of The Year di akhir musim. Dia terpilih menjadi allstar dua kali di tahun 2014 dan 2015.

Musim 2015-2016 Portland ditinggal empat starternya yaitu LaMarcus Aldridge, Nicolas Batum, Wesley Matthews dan Robin Lopez, dan menyisakan Lillard sebagai satu-satunya pemain inti di Portland. 

Banyak yang memprediksi bahwa Portland akan terseok seok di musim 2015-2016, namun prediksi itu salah, Lillard bersama rising star C.J McCollum berhasil membawa timnya finis di urutan lima di wilayah barat dan mengisi spot playoff NBA. Perjalanan mengesankan mereka kandas di tangan Golden State Warriors di game 5 ronde kedua playoff.

Musim 2016-2017 Lillard mencatat rata-rata poin tertinggi selama kariernya sebanyak 27 poin pergame. Lillard gagal terpilih menjadi allstar 2017 karena kalah bersaing dengan nama-nama besar lainnya seperti Russell Westbrook, Stephen Curry dan James Harden.

Portland musim kemarin berjibaku untuk mengamankan spot terakhir playoff dan berhasil lolos setelah Denver Nuggets kalah dari Oklahoma City Thunder di detik terakhir oleh game winning shot Russell Westbrook. Langkah Lillard dkk. di playoff lagi kandas oleh Golden State Warriors di game 4 ronde pertama.

Damian Lillard merupakan satu dari banyak pemain hebat yang berasal dari California, akankah Lillard meraih gelar juara bersama Portland? Atau menjadi juara di tempat lain? entahlah waktu yang akan menjawabnya.

7. DeMar Derozan

DeMar DeRozan, Shooting Guard Toronto Raptors ini merupakan pemain kelahiran Compton, California 27 tahun silam. Dia adalah anggota dari timnas Olimpiade Amerika Serikat yang meraih medali emas di Brazil tahun 2016 yang lalu.

DeRozan dipilih di urutan nomor 9 di NBA Draft tahun 2009 oleh Toronto Raptors, satu angkatan dengan James Harden yang dipilih nomor 3. Tahun pertamanya di NBA berjalan kurang mulus dengan hanya mencetak rata-rata 8 point pergame.

Dari tahun ke tahun performanya semakin meningkat dan terpilih allstar pada 2014, 2016, dan 2017 dan bersama Kyle Lowry, Toronto Raptors berhasil meraih tiket playoff selama empat tahun terakhir, mereka masuk ke final wilayah pada 2016 lalu melawan Cleveland Cavaliers namun langkah mereka terhenti di game 6 dari LeBron James dkk.

Pada free agency 2016 DeRozan menandatangani kontrak baru senilai $139 juta dengan durasi lima tahun sekaligus mengakhiri spekulasi bahwa dia akan menuju Los Angeles Lakers. Pada awal musim Derozan mencetak poin diatas 30 selama lima pertandingan berturut-turut. Pada Februari 2017 dia mencetak poin tertinggi selama kariernya sebanyak 43 poin melawan Boston Celtics.

Toronto Raptors finis di posisi 3 wilayah timur dan bertemu dengan Milwaukee Bucks di ronde pertama playoff, di game 6 DeRozan bermain luar biasa dengan mencetak 32 poin sekaligus menyingkirkan Bucks dari playoff. Kemudian ronde kedua playoff mereka di sweep Cleveland Cavaliers di game 4 sekaligus mengakhiri perjalanan mereka di playoff.

Dengan Lowry yang memutuskan untuk bertahan di Raptors, setidaknya DeRozan masih memiliki kans untuk melangkah lebih jauh di playoff.


Honorable Mentions: Kevin Love dan Brook Lopez





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Pemain NBA Terbaik Kelahiran California yang Masih Aktif Bermain"

Post a Comment